Setiap tahun, SDIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru mengadakan kegiatan Manasik Haji, sebuah program edukatif yang bertujuan untuk mengenalkan tata cara dan rukun-rukun haji kepada siswa sejak usia dini. Kegiatan ini menjadi bagian dari kurikulum sekolah dalam membentuk karakter Islami dan memperkuat pemahaman agama bagi siswa.

Manasik haji diikuti oleh seluruh siswa, baik ikhwan maupun akhwat, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Dengan penuh semangat, mereka menjalani serangkaian proses yang meniru ibadah haji di Tanah Suci. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan SIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru, yang telah disulap menjadi miniatur Kota Makkah dan Madinah, lengkap dengan Ka’bah, bukit Shafa dan Marwah, serta tempat pelaksanaan ritual lainnya.

Mengapa Manasik Haji Penting bagi Anak-anak?

Sebagai salah satu sekolah Islam terbaik di Pekanbaru, SDIT Imam Syafi’i 2 memahami pentingnya mengenalkan ibadah haji sejak dini. Haji adalah rukun Islam yang kelima dan merupakan ibadah yang memiliki banyak hikmah. Dengan mengikuti manasik, anak-anak bisa belajar secara langsung mengenai:

– Makna dan tujuan ibadah haji
– Urutan rukun dan wajib haji
– Nilai kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan dalam beribadah
– Kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan ibadah

Simulasi Manasik Haji: Langkah Demi Langkah

Dalam kegiatan ini, para siswa mengenakan pakaian ihram untuk ikhwan dan busana muslim yang sesuai untuk akhwat. Mereka dipandu oleh guru-guru dalam menjalankan seluruh rangkaian manasik, yang mencakup:

Niat dan Berihram

Sebelum memulai, para siswa diajarkan niat haji dan tata cara berihram sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Mereka juga memahami larangan-larangan selama ihram yang harus dihindari.

Thawaf

Para siswa mengelilingi miniatur Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa-doa yang dianjurkan. Ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan, karena mereka bisa merasakan bagaimana rasanya berada di Masjidil Haram.

Sa’i antara Shafa dan Marwah

Selanjutnya, siswa melakukan sa’i dengan berjalan bolak-balik antara miniatur bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini mengajarkan keteladanan Siti Hajar yang penuh kesabaran dalam mencari air untuk Nabi Ismail.

Wuquf di Arafah

Salah satu momen penting dalam manasik haji adalah wuquf di Arafah. Para siswa berkumpul di area yang telah disiapkan untuk mendengarkan khutbah, berdoa, dan merenungkan makna haji sebagai perjalanan spiritual menuju ketakwaan.

Mabit di Muzdalifah

Setelah wuquf, para siswa diajak ke area Muzdalifah untuk mengumpulkan batu sebagai persiapan lempar jumrah.

Melempar Jumrah

Dengan bimbingan guru, para siswa melempar batu kecil ke miniatur jumrah sebagai simbol pe

Tahallul dan Penyelesaian Ibadah

Setelah rangkaian utama selesai, para siswa melakukan tahallul sebagai tanda selesainya ihram. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan refleksi mengenai pelajaran yang bisa diambil dari manasik haji.

Membangun Generasi Muslim yang Tangguh

Sebagai sekolah pilihan bagi para orang tua yang ingin memberikan pendidikan Islami terbaik, SDIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru berkomitmen untuk tidak hanya memberikan ilmu akademik, tetapi juga membentuk karakter Islami pada siswa. Manasik haji bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi bagian dari upaya membangun pemahaman spiritual dan kecintaan kepada agama sejak dini.
Kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar yang interaktif, menyenangkan, dan penuh makna, sehingga anak-anak tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana menjalankan ibadah haji.

Mengapa Memilih SDIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru?

Sebagai salah satu sekolah Islam terbaik di Pekanbaru, SDIT Imam Syafi’i 2 menawarkan berbagai program unggulan yang berfokus pada pendidikan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan tenaga pengajar yang profesional dan lingkungan yang Islami, sekolah ini menjadi pilihan ideal bagi orang tua yang menginginkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak mereka.

Bagi orang tua yang sedang mencari sekolah pilihan untuk pendidikan anaknya, SDIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru adalah tempat yang tepat. Dengan berbagai program unggulan seperti manasik haji, tahfidz Al-Qur’an, serta kurikulum akademik yang kuat, sekolah ini siap mencetak generasi muslim yang cerdas dan berakhlak mulia.

Kesimpulan

Kegiatan manasik haji di SDIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru adalah salah satu cara efektif dalam mengenalkan ibadah haji kepada anak-anak sejak dini. Dengan metode pembelajaran yang menarik dan penuh pengalaman, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai penting seperti kesabaran, kebersamaan, dan ketakwaan.
Bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya, memilih sekolah Islam terbaik seperti SDIT Imam Syafi’i 2 adalah langkah yang tepat untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi muslim yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia.