Akan lebih mudah bagi Anda untuk kembali bekerja. Hal inilah yang melatarbelakangi kebutuhan akan makanan, yang juga bisa dilakukan di rumah dan di lain waktu.

Itu sangat berharga jika Anda ada hubungannya dengan itu.

Karena suami banyak melakukan intropeksi jika ada sesuatu yang terjadi pada keluarganya. Mungkin suami sebagai penanggung jawab melakukan suatu dosa yang akan berdampak pada anak dan istrinya

Karena untuk Wantita jangan terlalu protes dengan hadits bahwa seorang istri harus patuh kepada usaminya dalam hal yang ma’ruf. Karena tanggung jawab apa yang begitu besar terhadap keluarganya. Ada banyak sekali makanan yang harus kamu makan, makanya kamu harus memakannya nanti lalu memakannya lagi.

Oleh karena itu, hak suami sangatlah besar. Apalagi demi besarnya hak suami, misalkan manusia boleh sujud kepada manusia yang lain, maka istri diperintahkan agar sujud kepada suaminya.

sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Seandainya Aku perintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya Aku perintahkan wanita untuk sujud kepada suaminya, karena Allah telah memberikan kepada mereka hak atas suami mereka.

“ Artinya ada yang tidak beres dengan tempat ini, tapi ada kemahnya yang perlu diketahui tentang apa yang telah Allah masukkan ke dalamnya, sehingga harus dilakukan oleh orang-orang yang tinggal bersama ” (HR. Abu Daud no. 2140, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih )

Jika air di kamar mandi banyak maka akan banyak orang yang menginginkannya bersih, tetapi air untuk mencucinya juga banyak, tetapi tidak akan berhasil. Salah satu empat hal tersebut adalah menaati suami; mendukungnya dalam dakwah adalah salah satu bentuk “mencari ridha suami” sehingga ia bisa masuk surga.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kesuciannya, dan menaati suaminya, maka dia akan masuk melalui pintu surga mana pun yang dia kehendaki.

“ Apabila seorang wanita [1] mengerjakan shalat lima waktunya, [2] mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, [3] menjaga kemaluannya, dan [4] menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan .” (HR. Ibnu Hibban; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir , no. 660.)

Demikian juga kita sebagai orang tua, jika mendidik anak di rumah harus memberikan contoh teladan terlebih dahulu kepada anak-anak kita:

-Jika ingin anak kita shalih/shalihah, sebagai orangtua harus berusaha shalih dan shalihah

-Jika ingin anak rajin shalat, sebagai orangtua harus rajin shalat di rumah untuk mencontohkan (ayah shalat wajib di masjid dan shalat sunah di rumah)

-Jika ingin anak menghafalkan Al-Quran, kita pun berusaha menghafalkan Al-Qur’an di rumah walaupun sedikit, sering membaca Al-Quran di rumah

Khususya bagi para suami dan para ayah, Andalah yang menjadi teladan utama bagi istri dan anak-anak Anda. Perhatikan perkataan ulama berikut

إن عصيت الله رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي

“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku, dan hewan tungganganku.”

Tugas dari para ayah yaitu menjaga keluarganya dari api neraka.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At-Tahrim [66] :6).

Sumber: https://muslim.or.id/35553-menjadi-teladan-yang-menginspirasi.html
Copyright © 2024 muslim.or.id